Isu terkait Pengambilan Keputusan dan Adminisrasi Organisasi
Beberapa pandangan yang bersifat kritis terhadap
wacana keorganisasian dan pengambilan keputusan yakni:
1.
Ketokohan
dan keorganisasian (organization and
personality)
Ada
dua kontroversi mengenai ketokohan dan organisasi. Pertama; bahwa organisasi
dinilai dapat melahirkan penyakit sosial dan keterasingan (social ills and alienations) bagi anggotanya. Hal ini terjadi
karena organisasi mempengaruhi sikap dan perilaku anggotanya secara struktural,
sehingga eksistensi individu menjadi kabur. Kedua; bahwa eksistensi organisasi
dapat menjadi kabur oleh peran tokoh organisasi seperti manajer atau pemimpin
yang menggerakkan organisasi (the
important thing is the person in the office). Hal ini diperkuat dengan
bukti bahwa suatu organisasi hanya dapat dibangun dan berjalan karena adanya
tokoh yang mempu menggerakkannya. Jika demikian adanya, bahwa organisasi tidak
penting (if all we need is the person),
maka pertanyaan yang menarik adalah: mengapa kita meuntut adanya posisi untuk
orang? Dan mengapa pula seseorang yang berada pada posisi tertentu, dipanggil
bos meskipun ia belum menunjukkan kelebihannya (kreatiftasnya)?
Bagaimanapun,
organisasi tetap penting. Setidaknya untuk tiga hal berikut: pertama;
organisasi menyediakan lingkungan bagi perkembangan kualitas dan perilaku (habits) anggotanya (dibahas lebih lanjut
pada babV & X). Kedua; organisasi menyediakan pengaruh dan wewenang atas
orang lain secara bertanggung jawab. Ketiga; organisasi menyebabkan lahirnya
lingkungan komunikasi struktural yang
didalmnya terdapat proses pengambilan keputusan.
2. Makna terminologi organisasi (Meaning of the term “Organization’)
Kebanyakan
orang mendefinisikan organisasi sebagai prosedur formal dan pembagian kerja (manual of job description and formal
prochedures). Berbeda dengan definisi lainnya, di dalam buku ini
‘organisasi di pandang sebagai pola hubungan dan komunikasi diantara kelompok
umat manusia (pattern of communications
and relations among a group of human being). Di dalam proses hubungan dan
komunikasi tersebut terdapat proses pembuatan keputusan dan implementasinya.
3. Organisasi dan pasar (organization and market)
Ada
satu kekuatan yang mempengaruhi kehidupan manusia selain organisasi, yakni
pasar. Dalam kehidupan ekonomi industri,
kehadiran pasar mempengaruhi lebih jelas pada dunia kerja dan lebih efektif
dari pada rencana-rencana utama organisasi (central
plans). Masyarakat seperti ini dapat di sebut dengan masyarakat ekonomi
pasar (market economy), karena lebih
banyak masyarakat yang berhubungan terutama konsumen dengan pasar. Adapun yg
berhubungan dengan organisasi seperti produsen (pakrik, jasa, industri,
universitas) sebagai produsen juga menjadikan pasar sebagai tempat menjual
produknya. Jika di gabung dua kekuatantersebut, yakni pasar dan organisasi,
maka masyarakat kita sekarang dapat di sebut sebagai masyarakat pasar dan
organisasi (organization and market
sociaty).
4. Pengambilan keputusan dan komputer
(decision making and the computer)
Komputer
merupakan temuan teknologi mutakhir yang sangat canggih dan senantiasa tetap
berkembang dengan cepat. Beberapa karakteristik dan keunggulan komputer adalah:
pertama; komputer adalah pembilang angka yang sangat luar biasa. Kedua;
komputer mempunyai daya ingat (memory)
yang sangat luas (just open www).
Ketiga; komputer adalah sesuatu yang ahli yang mampu mengani tugas-tugas
manusia. Keempat; komputer merupakan jaringan baru komunikasi dan informasi
superhaiwai. Kelima; komputer adalah otak yang sangat besar (giant brain) yang mampu menyelesaikan
masalah, dan membuat keputusan.
Oleh
karena itu, dengan dengan menggunakan komputer maka proses pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah menjadi lebih efektif, efisien dan akurat.
5.
Pengambilan
keputusan vertikal: anatomi dari pengambilan
keputusan (vertical
decision making: the anatomy of the decision making)
Seperti
telah dijelaskan pada bab ini, yakni tentang spesialisasi vertikal (vertical specialization), bagian
pengambilan keputusan antara tenaga lapangan dan tanaga pengawas. Pengambilan
keputusan tersebut didasarkan atas sejulah fakta dan nilai, kondisi tertentu (side condition), hambatan (constraint). Dan dalam praktekknya,
keputusan diambil setelah mendapatkan pandangan dari berbagai pihak dan
komponen yang mengetahui fakta dan nilainya, seperti bidang pemasaran,
keuangan, dan lain-lain. Dalam pengambilan keputusan tersebut terdapat proses
yang didalamnya termasuk: pengumpulan fakta (fact finding), desain, analisis, penalaran, negosiasi, yang
dibumbui dengan intuisi dan bahkan terkaan (guessing).
Tugas
yang utama dari organisasi adalah adalah: pertama; menentukan pengetahuan tertentu yang mendasari suatu pengambilan
keputusan. Kedua; untuk posisi tanggung tawab sepertu apa yang diperlukan untuk
mengatasi hambatan, efek samping dan keputusan yang memuaskan.
6.
Aspek sosiologi
dan psikologi dari organisasi (the sociology and psychology of organization)
Ketika
kita membahas organisasi, maka kita membahasan disiplin psikologi atau
sosiologi. Hal ini karena proses pengambilan keputusan sebagai ‘hearts of organization’ melibatkan
pemikiran, emosi dan pemilihan tujuan dari anggotanya, sebagai aspek psikologi
dari manusia. Disisi lain dalam keputusan tersebut selalu dipengaruhi oleh
kondisi dan kepentingan lingkungan yang bersifat sistemik.
7.
Perkembangan
organisasi dan teorinya (development in organization and their theory).
Kedua
istilah tersebut diatas adalah berbeda. Perubahan dalam teori organisasi tidak
mutlak menyebabkan perubahan pada organisasi. Sejauh ini dikenal ada delapan
aliran pemikiran (school) tentang
teori organisasi, yakni: clasik (classical);
neoclassical (neoklasik); organizational behavor (a.k.a. human
resources); struktur modern (modern
structural); systems, contingency, and population ecology; multiple
constituencies/market organizations; power and politics; organizational culture
and symbolic management.
No comments:
Post a Comment