Thursday, March 21, 2013

Perilaku Administrasi 2



Isu terkait Pengambilan Keputusan dan Adminisrasi Organisasi

Beberapa pandangan yang bersifat kritis terhadap wacana keorganisasian dan pengambilan keputusan yakni:
1.      Ketokohan dan keorganisasian (organization and personality)
Ada dua kontroversi mengenai ketokohan dan organisasi. Pertama; bahwa organisasi dinilai dapat melahirkan penyakit sosial dan keterasingan (social ills and alienations) bagi anggotanya. Hal ini terjadi karena organisasi mempengaruhi sikap dan perilaku anggotanya secara struktural, sehingga eksistensi individu menjadi kabur. Kedua; bahwa eksistensi organisasi dapat menjadi kabur oleh peran tokoh organisasi seperti manajer atau pemimpin yang menggerakkan organisasi (the important thing is the person in the office). Hal ini diperkuat dengan bukti bahwa suatu organisasi hanya dapat dibangun dan berjalan karena adanya tokoh yang mempu menggerakkannya. Jika demikian adanya, bahwa organisasi tidak penting (if all we need is the person), maka pertanyaan yang menarik adalah: mengapa kita meuntut adanya posisi untuk orang? Dan mengapa pula seseorang yang berada pada posisi tertentu, dipanggil bos meskipun ia belum menunjukkan kelebihannya (kreatiftasnya)?
Bagaimanapun, organisasi tetap penting. Setidaknya untuk tiga hal berikut: pertama; organisasi menyediakan lingkungan bagi perkembangan kualitas dan perilaku (habits) anggotanya (dibahas lebih lanjut pada babV & X). Kedua; organisasi menyediakan pengaruh dan wewenang atas orang lain secara bertanggung jawab. Ketiga; organisasi menyebabkan lahirnya lingkungan komunikasi  struktural yang didalmnya terdapat proses pengambilan keputusan.
2.       Makna terminologi organisasi (Meaning of the term “Organization’)
Kebanyakan orang mendefinisikan organisasi sebagai prosedur formal dan pembagian kerja (manual of job description and formal prochedures). Berbeda dengan definisi lainnya, di dalam buku ini ‘organisasi di pandang sebagai pola hubungan dan komunikasi diantara kelompok umat manusia (pattern of communications and relations among a group of human being). Di dalam proses hubungan dan komunikasi tersebut terdapat proses pembuatan keputusan dan implementasinya.
3.      Organisasi dan pasar (organization and market)
Ada satu kekuatan yang mempengaruhi kehidupan manusia selain organisasi, yakni pasar. Dalam  kehidupan ekonomi industri, kehadiran pasar mempengaruhi lebih jelas pada dunia kerja dan lebih efektif dari pada rencana-rencana utama organisasi (central plans). Masyarakat seperti ini dapat di sebut dengan masyarakat ekonomi pasar (market economy), karena lebih banyak masyarakat yang berhubungan terutama konsumen dengan pasar. Adapun yg berhubungan dengan organisasi seperti produsen (pakrik, jasa, industri, universitas) sebagai produsen juga menjadikan pasar sebagai tempat menjual produknya. Jika di gabung dua kekuatantersebut, yakni pasar dan organisasi, maka masyarakat kita sekarang dapat di sebut sebagai masyarakat pasar dan organisasi (organization and market sociaty).
4.      Pengambilan keputusan dan komputer (decision making and the computer)
Komputer merupakan temuan teknologi mutakhir yang sangat canggih dan senantiasa tetap berkembang dengan cepat. Beberapa karakteristik dan keunggulan komputer adalah: pertama; komputer adalah pembilang angka yang sangat luar biasa. Kedua; komputer mempunyai daya ingat (memory) yang sangat luas (just open www). Ketiga; komputer adalah sesuatu yang ahli yang mampu mengani tugas-tugas manusia. Keempat; komputer merupakan jaringan baru komunikasi dan informasi superhaiwai. Kelima; komputer adalah otak yang sangat besar (giant brain) yang mampu menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan.
Oleh karena itu, dengan dengan menggunakan komputer maka proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah menjadi lebih efektif, efisien dan akurat.
5.      Pengambilan keputusan vertikal: anatomi dari pengambilan keputusan (vertical decision making: the anatomy of the decision making)
Seperti telah dijelaskan pada bab ini, yakni tentang spesialisasi vertikal (vertical specialization), bagian pengambilan keputusan antara tenaga lapangan dan tanaga pengawas. Pengambilan keputusan tersebut didasarkan atas sejulah fakta dan nilai, kondisi tertentu (side condition), hambatan (constraint). Dan dalam praktekknya, keputusan diambil setelah mendapatkan pandangan dari berbagai pihak dan komponen yang mengetahui fakta dan nilainya, seperti bidang pemasaran, keuangan, dan lain-lain. Dalam pengambilan keputusan tersebut terdapat proses yang didalamnya termasuk: pengumpulan fakta (fact finding), desain, analisis, penalaran, negosiasi, yang dibumbui dengan intuisi dan bahkan terkaan (guessing).
Tugas yang utama dari organisasi adalah adalah: pertama; menentukan pengetahuan  tertentu yang mendasari suatu pengambilan keputusan. Kedua; untuk posisi tanggung tawab sepertu apa yang diperlukan untuk mengatasi hambatan, efek samping dan keputusan yang memuaskan.
6.      Aspek  sosiologi dan psikologi dari organisasi (the sociology and psychology of organization)
Ketika kita membahas organisasi, maka kita membahasan disiplin psikologi atau sosiologi. Hal ini karena proses pengambilan keputusan sebagai ‘hearts of organization’ melibatkan pemikiran, emosi dan pemilihan tujuan dari anggotanya, sebagai aspek psikologi dari manusia. Disisi lain dalam keputusan tersebut selalu dipengaruhi oleh kondisi dan kepentingan lingkungan yang bersifat sistemik.
7.      Perkembangan organisasi dan teorinya (development in organization and their theory).
Kedua istilah tersebut diatas adalah berbeda. Perubahan dalam teori organisasi tidak mutlak menyebabkan perubahan pada organisasi. Sejauh ini dikenal ada delapan aliran pemikiran (school) tentang teori organisasi, yakni: clasik (classical); neoclassical (neoklasik); organizational behavor (a.k.a. human resources); struktur modern (modern structural); systems, contingency, and population ecology; multiple constituencies/market organizations; power and politics; organizational culture and symbolic management.

No comments:

Post a Comment