Wednesday, March 20, 2013

kuliah teori sistem 2



Kecenderungan dalam Teori Sistem

Setiap muncul hal baru, meskipun kecil, selalu menimbulkan revolusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan.. Thomas Kuhn, mendefinisikan revolosi ilmu pengetahuan (scientific-revolution)  sebagai kelahiran konsep baru atau paradigma. Hal ini menunjukkan adanya pergantian dalam cara pandang terhadap obyek tertentu. Sama  seperti memandang dua sisi bingkai foto. Bagaimanapun, paradigma baru dapat  menjawab berbagai permasalahan baru, khususnya permasalahan yang sebelumnya diabaikan sebagai hal yang metafisis. Pandangan Thomas Kuhn tersebut  berasal dari hasil kajian atas revolusi klasik yang terjadi pada ilmu fisika dan kimia.
Permasalahan sistem secara esensial adalah  pembatasan prosedur analisis dalam ilmu pengetahuan. Hal ini biasa dinyatakan dalam pernyataan  setengah-metafisik, seperti  kemunculan evolusi (emergent evolution)  atau ‘keseluruhan lebih berarti dari jumlah seluruh bagiannya’. Prosedur analisis berarti seluruh penyelidikan akan dipecahkan kembali kedalam bagian-bagian, dan oleh karena itu dapat dibentuk kembali atas bagian-bagian. Prosedur ini meliputi arti material dan konsepnya. Ini merupakan dasar utama dari ilmu pengetahuan klasik, dimana dapat dijelaskan dalam berbagai cara yang berbeda. Perkembangan prosedur tersebut telah diterapkan sejak Galileo dan Rene Deskartes.
          Aplikasi dari prosedur analitik  tergantung atas dua kondisi. Pertama, interaksi antara bagian yang  lemah dan dapat diabaikan untuk keperluan penelitian. Kedua, hubungan yang menjelaskan perilaku dari setiap bagiannya adalah linear.
          Ada berbagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
q  Teori sistem Klasik; cara memecahkan masalah dengan  menerapkan matematika klasik, yaitu., kalkulus. Tujuan nya adalah untuk menyatakan prinsip yang berlaku bagi sistem secara umum  atau menggambarkan subclasses.
q  Komputerisasi dan simulasi;  menggambarkan persamaan diferensial  simultan sebagai cara mendefinisikan sistem. 
q  Teori Kompartemen; adalah suatu aspek dari sistem yang mungkin dinyatakan  secara terpisah .
q  Teori kumpulan (set Theory); bentuk formal umum dari suatu sistem, terbuka atau tertutup dapat dirumuskan dalam teori ini.
q  Teori grafik (graph theory);  menjabarkan struktur hubungan dengan menyajikannya dalam  wilayah topologi;
q  Jaring Teori, pada dasarnya, dihubungkan dengan  teori set, teori grafik, teori compartmentment, dan lain-lain, yang diberlakukan bagi sistem seperti jaringat nervous.
q  Cybernetics adalah suatu teori sistem kontrol berdasar pada komunikasi (pertukaran informasi) antar sistem dan lingkungan dan di dalam sistem, dan kontrol ( umpan balik) tentang fungsi sistem dalam hubungan dengan lingkungan. 
q  Teori informasi (Information theory). Dalam pengertian Shannon dan Waver ( 1949), teori ini didasarkan pada konsep informasi, yang digambarkan oleh suatu ungkapan yang isomorphic kepada  entropy negative thermodinamika.
q  Teori automata (Theory of automata) adalah teori abstrak, dengan masukan, keluaran, yang memungkinkan untuk  trial-and-error dan belajar . 
q  Teori permainan (Game theory) yang dikembangkan oleh Von Neumann Dan Morgenstern, 1947 adalah suatu pendekatan berbeda tetapi mungkin berada dalam jajaran ilmu pengetahuan sistem sebab itu mempunyai kaitan dengan perilaku menurut dugaan " akal akal", untuk memperoleh keuntungan maksimal dan kerugian minimal.
q  Teori keputusan (Decision theory) adalah suatu mathematical teori terkait dengan aneka pilihan antar alternatif.
q  Teori pengantrian (Queuing Theory), berhubungan dengan optimalisasi pengaturan di bawah kondisi berkerumun.

Untuk memperjelas pengertian kita tentang hierarki sistem berikut kami sajikan dalam tabel, sebagaimana  telah di kemukakan oleh Boulding pada tahun 1956.
 

No comments:

Post a Comment