Kecenderungan dalam Teori Sistem
Setiap muncul hal baru, meskipun kecil, selalu
menimbulkan revolusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan.. Thomas Kuhn,
mendefinisikan revolosi ilmu pengetahuan (scientific-revolution) sebagai kelahiran konsep baru atau paradigma.
Hal ini menunjukkan adanya pergantian dalam cara pandang terhadap obyek
tertentu. Sama seperti memandang dua
sisi bingkai foto. Bagaimanapun, paradigma baru dapat menjawab berbagai permasalahan baru,
khususnya permasalahan yang sebelumnya diabaikan sebagai hal yang metafisis.
Pandangan Thomas Kuhn tersebut berasal dari
hasil kajian atas revolusi klasik yang terjadi pada ilmu fisika dan kimia.
Permasalahan sistem secara esensial adalah pembatasan prosedur analisis dalam ilmu
pengetahuan. Hal ini biasa dinyatakan dalam pernyataan setengah-metafisik, seperti kemunculan evolusi (emergent evolution) atau
‘keseluruhan lebih berarti dari jumlah seluruh bagiannya’. Prosedur analisis
berarti seluruh penyelidikan akan dipecahkan kembali kedalam bagian-bagian, dan
oleh karena itu dapat dibentuk kembali atas bagian-bagian. Prosedur ini
meliputi arti material dan konsepnya. Ini merupakan dasar utama dari ilmu
pengetahuan klasik, dimana dapat dijelaskan dalam berbagai cara yang berbeda.
Perkembangan prosedur tersebut telah diterapkan sejak Galileo dan Rene
Deskartes.
Aplikasi
dari prosedur analitik tergantung atas
dua kondisi. Pertama, interaksi antara bagian yang lemah dan dapat diabaikan untuk keperluan
penelitian. Kedua, hubungan yang menjelaskan perilaku dari setiap bagiannya
adalah linear.
Ada
berbagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Hal tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
q Teori sistem Klasik; cara memecahkan masalah
dengan menerapkan matematika klasik,
yaitu., kalkulus. Tujuan nya adalah untuk menyatakan prinsip yang berlaku bagi
sistem secara umum atau menggambarkan
subclasses.
q Komputerisasi dan simulasi; menggambarkan persamaan diferensial simultan sebagai cara mendefinisikan
sistem.
q Teori Kompartemen; adalah suatu aspek dari sistem
yang mungkin dinyatakan secara terpisah
.
q Teori kumpulan (set Theory); bentuk formal umum dari suatu sistem, terbuka atau
tertutup dapat dirumuskan dalam teori ini.
q Teori grafik (graph
theory); menjabarkan struktur
hubungan dengan menyajikannya dalam
wilayah topologi;
q Jaring Teori, pada dasarnya, dihubungkan
dengan teori set, teori grafik, teori
compartmentment, dan lain-lain, yang diberlakukan bagi sistem seperti jaringat
nervous.
q Cybernetics adalah suatu teori sistem kontrol
berdasar pada komunikasi (pertukaran informasi) antar sistem dan lingkungan dan
di dalam sistem, dan kontrol ( umpan balik) tentang fungsi sistem dalam
hubungan dengan lingkungan.
q Teori informasi (Information theory). Dalam pengertian Shannon dan Waver ( 1949),
teori ini didasarkan pada konsep informasi, yang digambarkan oleh suatu
ungkapan yang isomorphic kepada entropy
negative thermodinamika.
q Teori automata (Theory of automata) adalah teori abstrak, dengan masukan, keluaran,
yang memungkinkan untuk trial-and-error
dan belajar .
q Teori permainan (Game theory) yang dikembangkan oleh Von Neumann Dan Morgenstern,
1947 adalah suatu pendekatan berbeda tetapi mungkin berada dalam jajaran ilmu
pengetahuan sistem sebab itu mempunyai kaitan dengan perilaku menurut dugaan
" akal akal", untuk memperoleh keuntungan maksimal dan kerugian
minimal.
q Teori keputusan (Decision theory) adalah suatu mathematical teori terkait dengan
aneka pilihan antar alternatif.
q Teori pengantrian (Queuing Theory), berhubungan dengan optimalisasi pengaturan di
bawah kondisi berkerumun.
Untuk memperjelas pengertian kita tentang hierarki
sistem berikut kami sajikan dalam tabel, sebagaimana telah di kemukakan oleh Boulding pada tahun
1956.
No comments:
Post a Comment